Popular Post

Popular Posts

Posted by : anon6host Jumat, 24 Agustus 2018


Kearifan dan kebijakan kita sudah hilang.
Ketika saudara-saudara kita di Lombok merasakan dahsyatnya derita berkepanjangan karena goncangan gempa bumi, kita malah memalingkan perhatian kita kepadanya. Justru kita malah saling mencari kesalahan dan menebar fitnah guna hasrat berkuasa.
Budaya saling membantu dan tolong menolong berada di ambang kritis. Kehidupan diisi dengan ketidakpedulian, caci maki, intoleran, su'uddzon, mencari kekurangan dan kelemahan orang lain (tajassus) dan fitnah memfitnah yang merupakan makanan pokok yang selalu disuguhkan setiap waktu.

Energi kita habis untuk hegemoni dan dominasi struktural dibanding kita kerahkan untuk  simpati kultural. Inilah tanda hilangnya moralitas dan karakter yang menjadi pondasi berbangsa dan bernegara.

Keadaban publik luluh tantah dan terhempas oleh politisi karbitan dengan segudang apologi absurd dan bahkan meluncurkan api ke sasaran lawan dengan sedabrek logika konyol. Dua sikap ini merusak kesepahaman dan merobek-robek kerukunan. Penimpaan salah kepada orang lain dan pengakuan benar atas dirinya menjadi ajang legitimasi penilaian.

Hasrat berkuasa yang nir nurani pada akhirnya membuat lubang neraka yang merupakan hunian yang tak terelakkan.

Kendal, 23 Agustus 2018

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © SMALL DREAMER - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -